Tips for heathy life

Tips for heathy life
Tampilkan postingan dengan label Belanja. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Belanja. Tampilkan semua postingan

Minggu, 08 Februari 2015

Referensi durian medan yang yummy di Jakarta Pusat

Buat teman-teman pecinta durian, apalagi durian medan yang sudah tersohor namanya hihihi...saya mau memberikan beberapa tips membeli dan memilih durian serta tempat membelinya. Well, langsung saja ya.

Sebelum membeli durian, hal yang pertama kali perlu dicek adalah bau durian. Jika durian tersebut durian dengan kualitas baik maka tanpa dibelah pun wanginya akan menyengat. Bau khas durian banget, kata suami. Kedua, perhatikan bentuk kulit dan tangkainya. Jika terlihat tua sekali dan tidak segar maka bisa ditebak bahwa durian tersebut layu di pohon dan tidak matang. Ini berdasarkan pengalaman pribadi sewaktu membeli durian bulan lalu.
Yups, 2 hal saja sih yang paling dominan untuk mengetahui durian itu kualitasnya baik atau tidak. Lebih baik lagi kalo dicoba hahaha mantab lah.

Oh iya, untuk teman-teman yang berdomisili di Jakarta Pusat, silahkan mampir ke Jiung Durian Medan. Pedagangnya seorang bapak. Bukan sebuah toko durian. Lokasinya berada di emperan jalan Utan Panjang. Beliau membawa durian dengan gerobak. Ada durian palembang juga. Nanti disediakan tempat duduk dan air minum gratis disana. Kemarin kami mampir kesana dan membeli 1 buah durian ukuran agak besar seharga 80ribu (harga awal 85ribu). Disana, kami dibolehkan mencoba sedikit dan kami langsung suka. Ketika dibuka, rasanya manis sekali. Wanginya minta ampun.

Ini bukan barang dagangan saya. Saya hanya sekedar share aja hihi nanti dikira promosi deh. Pak, saya dikasih durian ya kan udah bantu promosi haha..

Buat teman-teman yang ingin membeli durian di sekitar jalan Bendungan Jago dan Utan Panjang, mohon kiranya berhati-hati karena banyak sekali yang menjual durian layu atau tidak matang tetapi sudah dipetik dari pohon sehingga rasanya duriannya tidak manis. Itu pengalaman pribadi waktu pertama kali membeli. Kemarin sewaktu membeli juga nemu hal yang sama di pedagang yang berbeda sehingga kami segera pindah ke pedagang lain.

Selain di dua tempat itu, di depan apartemen kemayoran juga ada yang jual durian medan yang mantab. Tetapi, saat kami kesana kemarin, hanya ada 1 penjual saja. Durian yang dijual juga kurang baik kualitasnya. Jika musim durian tiba dan banyak penjual durian yang mulai buka lapak di depan apartemen kemayoran, saya sarankan anda mencicipinya. Saya lupa nama lapaknya. Tetapi, ada pedagang yang menjual durian medan enak disana.

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Akhir kata, terima kasih untuk suamiku atas traktiran durian medan yang mantab ini. Semoga Allah selalu menambahkan rejeki buat abi. Akhirnya nyidam duriannya sudah terpenuhi. Love you sayang.

Sumber : Keahlian suami memilih durian :)

Kamis, 20 Februari 2014

Pasar Senen, surganya barang murah

Hari ini saya berniat membeli masker kain murah meriah hanya 5000 di pasar senen. Dan niat saya terlaksana dengan baik karena saya memang tidak ada kegiatan khusus di kantor hari ini. Berbekal payung, saya pun berangkat ke Pasar Senen dengan jalan kaki. Dahulu, saya malas jalan dari kantor ke Pasar Senen sendirian karena merasa jauh sekali. Namun, setelah tiap jumat saya jalan kaki ke terminal Senen saat akan berangkat ke Stasiun Senen, saya pun jadi terbiasa berjalan kaki. Alhamdulillah ada kemajuan. Saya sudah tidak ada rasa berat saat berjalan kaki.
Dengan niat awal membeli masker, namun di jalan saya melihat ada penjual payung dan mantel/jas hujan dari plastik. Wah kebetulan sekali pikir saya. Tadi pagi saat saya hendak berangkat nebeng mbak kost yang baik hati. Mbak kost saya yang bernama Yani, bilang pengen sekali membeli jas hujan plastik yang tipis untuk calon suaminya saat melihat saya memakai jas hujan plastik yang sangat tipis. Saya berjanji kepadanya untuk menanyakan jas hujan yang pakai dibeli dimana ke suami saya. Ya karena itu, terus saya tanya-tanya ke penjualnya dan ternyata harganya murah sekali. Harga jas hujan plastik yang sangat tipis dihargai dengan harga 5000 rupiah saja sedangkan jas hujan plastik yang lebih tebal dihargai 7500/buah jika kita membeli 2 buah. Yup. Tanpa pikir panjang, saya langsung memilih dan membeli jas hujan tersebut.
Lalu, bergegas mencari penjual masker kain yang biasanya dijual dengan harga 5000 rupiah. Saya cari-cari dan akhirnya menemukannya. Sebelum saya memilih, saya tawar lebih dulu. Saya minta 5 masker dihargai 4000/buah dan sayapun membeli 5 masker dengan harga total 20ribu. Alhamdulillah.
Begitulah saya menggambarkan pasar senen, surga barang murah. Jika saya membeli masker seperti itu di supermarket mungkin sudah dihargai minimal dengan harga 7000. Begitu pula dengan jas hujan plastik. Jika saya membeli di supermarket, tentu harganya berbeda dengan kualitas barang yang sama.
Dengan hati senang dan bahagia, saya pun kembali ke kantor dengan berjalan kaki. Rencananya masker yang saya beli akan saya berikan untuk kakak ipar dan mertua saya di Jogja yang masih diselimuti abu dari Gunung Kelud. Untuk bapak dan adik saya, sudah saya belikan sebelumnya.
Fotonya akan saya upload kemudian.