Tips for heathy life

Tips for heathy life

Senin, 05 Desember 2016

Hari Pertama dalam Topik "Menjaga Wudhu"

Euforia peristiwa 212 di Monas tempo hari masih terkenang di dalam ingatan karena begitu banyak saudara muslim yang hadir dari berbagai suku, daerah, dan kalangan tumpah ruah di sana. Guyuran air hujan menambah syahdunya momen itu. Ya Allah, indah sekali agamamu, gumamku, Setelah bertahun-tahun aku hidup dalam pertanyaan tanpa jawaban mengenai kenapa sesama muslim memusuhi dan melakukan bully terhadap muslim yang lain? Kini aku tau jawabannya. Bukan muslim sesungguhnya jika tidak bisa saling berkasih sayang dan memaafkan. Didalam diriku pun masih banyak rasa benci terhadap muslim yang suka bergunjing dan suka melakukan fitnah. Padahal aku sendiri masih suka bergunjing (namun insyaAllah tidak melakukan fitnah). Momen 212 menyadarkanku bahwa ini agama yang dibawa nabi. Ini agama yang diridhoi Allah. Kenapa terkadang aku merasa hampa dalam hidup? Mungkin hatiku kosong. Aku jauh dari Allah. Momen 212 menyadarkan aku bahwa aku hidup untuk Allah, aku bekerja karena Allah, dan aku mati karena Allah. Sungguh semua kembali kepada-Nya. 

Beberapa hari setelah 212, saya berniat untuk menjaga wudlu selama terjaga (tidak tidur). Akhir jaman yang tersirat dalam Al Quran semakin jelas di depan mata. Pertanyaan selanjutnya yang muncul di benak saya adalah kapan saya memulai untuk hijrah ke jalan Allah? mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW. Jika kematian begitu dekat, siapkah aku? Pertanyaan itu selalu muncul di saat pikiran hendak dihinggapi bisikan setan. 
Hari ini, Selasa 8 Desember 2016, aku akan mencoba menjaga wudhuku selama aku terjaga. Semoga Allah meridhoi jalanku. Menguatkan dalam istiqomah yang aku jalani. Dan menjadikan aku salah satu manusia yang beruntung, aamiin.

Selasa, 19 Mei 2015

Bermain air di Situ Gintung, Tangerang Selatan

Seminggu setelah acara ulang tahun TPA Kara, kami sekeluarga mengikuti acara out bound yang diadakan di TPA Kara. Awalnya belum kebayang nih kayak apa indahnya Situ Gintung yang sempat fenomenal karena jebol dulu. Dan sampe kami tiba disanapun, kami belum kebayang indahnya Situ Gintung karena ternyata lokasi out bound ada di kolam renang. Kolam renang tersebut sangat luas. Ada fly fox untuk anak-anak, ada 2 kolam berenang, bom bom car, saung makan yang cukup banyak. Kami mendapati kolam renang berbatas dengan Situ tersebut saat hendak shalat di mushola. Mushola berada di paling pojok belakang yang berbatasan dengan pagar. Kelihatan samar-samar situnya. Adem. Banyak pepohonannya.

Rabu, 18 Maret 2015

I'm the lucky one :)

Maybe the luckiest woman in the world is me. I have husband that always love me even thought I often make him angry.

Betapa hebatnya suamiku ketika di kantornya butuh tim teknis untuk pemasangan alat yang berdomisili di Jawa, ia adalah salah satu yang selalu jadi pilihan untuk ditugaskan. Ah, betapa tidak bersyukurnya aku memilikinya. Aku selalu mengeluh atas ketidakhadirannya di rumah. Padahal ia pergi untuk mencari uang bagi kamu berdua, aku dan anakku. I am sorry my husband, I always make you sad. But if you know, I love you. I always miss you.

Minggu, 08 Februari 2015

Referensi durian medan yang yummy di Jakarta Pusat

Buat teman-teman pecinta durian, apalagi durian medan yang sudah tersohor namanya hihihi...saya mau memberikan beberapa tips membeli dan memilih durian serta tempat membelinya. Well, langsung saja ya.

Sebelum membeli durian, hal yang pertama kali perlu dicek adalah bau durian. Jika durian tersebut durian dengan kualitas baik maka tanpa dibelah pun wanginya akan menyengat. Bau khas durian banget, kata suami. Kedua, perhatikan bentuk kulit dan tangkainya. Jika terlihat tua sekali dan tidak segar maka bisa ditebak bahwa durian tersebut layu di pohon dan tidak matang. Ini berdasarkan pengalaman pribadi sewaktu membeli durian bulan lalu.
Yups, 2 hal saja sih yang paling dominan untuk mengetahui durian itu kualitasnya baik atau tidak. Lebih baik lagi kalo dicoba hahaha mantab lah.

Oh iya, untuk teman-teman yang berdomisili di Jakarta Pusat, silahkan mampir ke Jiung Durian Medan. Pedagangnya seorang bapak. Bukan sebuah toko durian. Lokasinya berada di emperan jalan Utan Panjang. Beliau membawa durian dengan gerobak. Ada durian palembang juga. Nanti disediakan tempat duduk dan air minum gratis disana. Kemarin kami mampir kesana dan membeli 1 buah durian ukuran agak besar seharga 80ribu (harga awal 85ribu). Disana, kami dibolehkan mencoba sedikit dan kami langsung suka. Ketika dibuka, rasanya manis sekali. Wanginya minta ampun.

Ini bukan barang dagangan saya. Saya hanya sekedar share aja hihi nanti dikira promosi deh. Pak, saya dikasih durian ya kan udah bantu promosi haha..

Buat teman-teman yang ingin membeli durian di sekitar jalan Bendungan Jago dan Utan Panjang, mohon kiranya berhati-hati karena banyak sekali yang menjual durian layu atau tidak matang tetapi sudah dipetik dari pohon sehingga rasanya duriannya tidak manis. Itu pengalaman pribadi waktu pertama kali membeli. Kemarin sewaktu membeli juga nemu hal yang sama di pedagang yang berbeda sehingga kami segera pindah ke pedagang lain.

Selain di dua tempat itu, di depan apartemen kemayoran juga ada yang jual durian medan yang mantab. Tetapi, saat kami kesana kemarin, hanya ada 1 penjual saja. Durian yang dijual juga kurang baik kualitasnya. Jika musim durian tiba dan banyak penjual durian yang mulai buka lapak di depan apartemen kemayoran, saya sarankan anda mencicipinya. Saya lupa nama lapaknya. Tetapi, ada pedagang yang menjual durian medan enak disana.

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Akhir kata, terima kasih untuk suamiku atas traktiran durian medan yang mantab ini. Semoga Allah selalu menambahkan rejeki buat abi. Akhirnya nyidam duriannya sudah terpenuhi. Love you sayang.

Sumber : Keahlian suami memilih durian :)

Rabu, 28 Januari 2015

Hadiah Ulang Tahunku yang ke sekian

Betapa pengertian dan perhatiannya suamiku. Ketika aku memintanya memberi hadiah ulang tahun kepadaku, ia langsung dengan serius membelikan sebuah tas gunung. Kenapa tas gunung? Pertama, karena tas gendong yang selama ini aku gunakan ke kantor sudah rusak. Sudah aku jahit tetapi sobek juga di bagian lain haha melas banget yaaa...Akhirnya suami kasihan. Tas yang aku gunakan sehari-hari biasanya diisi baju kara, bantal embeknya kara, dan bekal makan kami berdua. Jika tidak ada tas itu, wah bisa-bisa gak ngantor nih :lebay hahaha...

Kenapa pilihannya jatuh ke tas gunung? 
Karena lebih ringan dan kuat. Tak mungkin donk kalo tas gunung gampang sobek. Kan tentunya didesain sedemikian rupa agar kuat mengangkat beban berat para pendaki gunung. Love banget sama tas ini meski warnanya kurang suka hahaha. Pengen yang warna biru sebenernya tetapi yang warna biru lebih kecil ukurannya dan gak yakin bisa muat barang bawaan yang segambreng hahaha so pilih yang lebih besar. No problemo. Tetapi sukaaaaaa banget sama tas ini. Sangat mendukung mobilitasku tiap hari sih. Emang suamiku, suami andalan banget. Tau apa aja yang aku butuhkan lebih dari aku mengetahui kebutuhanku sendiri. How lucky I am.

Aku kalau pulang kan pasti naik kendaraan gitu, entah ojek/bajaj/bus ya, nah aku bisa simpen uang di sisi tas. Bener-bener memudahkan aku buat ambil uang. Jadi aku gak perlu bawa tas 2 buah deh kayak dulu lagi. Dulu bawa tas 2 buat keperluan Kara dan aku, dan tas yang lain lagi buat naruh dompet atau uang. Bener-bener bikin ribet. Bikin stress juga kalo kara pas rewel. Tapi sekarang alhamdulillah enggak lagi. Thanks banget buat suamiku sayang. Betapa beruntungnya aku memilikimu. Love you so much. 

Sekarang, gantian, pengen kasih suprise buat abi nanti di ulang tahunnya hihihi...Mudah-mudahan abi suka ya aamin. Dari dulu pengen banget pas abi ultah abi ada di rumah. Jadi kami bisa merayakannya bersama. Tunggu ya sayang. Umi mau belikan sesuatu buat abi.