Tips for heathy life

Tips for heathy life

Rabu, 24 Desember 2014

Setelah, 4 tahun, ia mendengarku...

Judulnya lebay banget ya hahaha...Yup, sebenernya pengen cerita tentang sebuah mawar merah yang pernah aku minta ke pacar yang sekarang udah jadi suamiku tersayang. Sejak pacaran pernah minta dibelikan 1 tangkai bunga mawar merah dan itu udah jaman jebot. Anggap saja setahun sebelum kami nikah. Tahun 2010 tepatnya. Dan sekarang tahun 2014. Entah kenapa tetiba pengen diromantisin dan disayang sama suami hihihi... Setelah merengek-rengek tiap ketemu buat dibeliin bunga dan kebetulan ada pameran flora dan fauna di depan kantor akhirnya terbersit ide buat minta dibeliin disitu aja. Soalnya tiap mau beliin alasannya pasti gak tau tempatnya. Padahal dah dikasih tau berkali-kali hiks. Tega nian my husband nih. 

And then kemarin dan hari ini si suami beliin 4 tanaman bunga mawar. Kemarin beli mawar merah dan mawar pink. Hari ini beli mawar merah pake banget dan kuncupnya cantikkkkk. ihhh berasa aku secantik itu deh. Pede hahaha...Dan 1 tanaman mawar yang super cuantik di antara yang lain. Kalau dirayu pake mawar ini, jadi ragu mau nolaknya hahaha...So sweet bangeeeet...Makin love him. Suamiku, kekasih hatiku, emang jempolan deh. Seneng beud kalo dia ada di rumah. Mau minta apa aja dikasih. Gak pake pelit sama istri. Gak pake mikir uangnya habis buat istri. Ahhh bener-bener suami idaman. Pasti cewek-cewek di dunia ini pada ngiri sama aku karena punya suami seperti dia hihihi...

Akhirnya setelah empat tahun menunggu, aku dapet juga 4 tanaman mawar. Mawar adalah bunga kesukaanku. Dulu waktu kecil, aku pernah nanam mawar dan tumbuh besar. Wah, pas bunga mawarnya mekar, tiap hari aku ciumin. Bener-bener suka banget sama tanaman yang satu ini. Di setiap tanaman itu, udah ada bunganya. Ada yang 1 bunga, ada yang 2 bunga, dan ada yang 3 bunga. Kebayang donk berapa bunga yang aku dapat. Ah suamiku, aku jatuh hati lagi padamu. Ini kado hari ibu yang indah banget sayang. I love you. 

Besok mau pamer fotonya disini ahh biar pada iri hahaha...


Selasa, 23 Desember 2014

Mutasi? Lagi?

Hari ini 24 Desember 2014, dimana jadi hari paling indah karena selama 4 hari ke depan masuk liburan. Senangnya hihi tetapi yang terjadi justru sebaliknya. Seorang rekan dari bidang sebelah bisik-bisik kalo bulan januari bakalan ada mutasi lagi dan penempatannya di balikpapan. Astaga. Ini bencana, pikirku. Big No deh kalo mutasi kesana. Prefer resign. Gimana mau ngikutin SK tersebut kalau SK itu malah bikin keluarga kami berpencar lagi. Kabar burung yang saya dengar, akan diambil 15 orang dari angkatan lama (angkatanku dan senior) dan 15 orang dari anak baru. Dan yang dipilih adalah staf ahli di bidang jaringan. Sedikit lega mendengarnya. Saya bukan staf di jaringan dan bukan ahli hardware. Kemungkinan kecil sih bakalan pindah kesana tapi tetep khawatir karena tentunya di sana butuh bagian administrasi dan biasanya itu bagiannya cewek-cewek. Semoga bukan saya.

Tega. Sadis.

Itu ungkapan kalo mereka memilih saya. Saya sudah jauh dari suami yang notabene kerja di cianjur, mosok mau dijauhkan lagi. Semoga tidak. Jikalau iya berarti memang jalur rejeki saya bukan di kementerian ini lagi. Saya dan suami gak sanggup kalau harus jauh-jauhan sampe beda pulau. Beda kota saja kami kewalahan membagi waktu untuk kumpul apalagi beda pulau. Mana tahan...
Ah saya baru tau rasanya deg-deg an karena mutasi. Kalau dulu sih mutasinya antar bidang saja jadi kesannya 'ah gitu doank'. Tapi kalau mutasinya separah ini. No Thanks ya. Kalau yang dimutasi itu laki-laki mungkin akan lebih mudah membawa keluarganya tapi kalau perempuan, 'ah sudahlah'. Berat. Susah bagi si suami jika meminta pindah mengikuti istri. 

Pertanyaan selanjutnya : bagaimana si anak?

Nah, saat memutasikan pegawai, apakah pimpinan tertinggi sudah memikirkan bagaimana keluarganya?

Yang terjadi di lapangan saat ini pimpinan jarang yang memikirkan keluarga dari pegawai yang dimutasikan tersebut. Asal mutasi saja. Seandainya mereka ikut mutasi bersama kami mungkin mereka akan berpikir dua kali dulu. Atau mikirnya seribu kali? Entahlah.

Mutasi memang cuma selembar surat perintah saja. Tetapi bisa memutarbalikkan dunia. Menghancurkan mimpi dan harapan serta kebahagiaan.

Semoga pimpinan masih memikirkan kesejahteraan kami, anak buahnya. Aamiin.

Kamis, 04 Desember 2014

Hari Guru di TPA

Tanggal 25 November 2014 bertepatan dengan hari Guru di Indonesia, TPA AW tempat Karamina bersekolah PAUD merayakan hari Guru juga. Para orang tua wali menyiapkan hadiah untuk Bu Guru dan sebuah karya siswa untuk bu Guru. Wah kalau hadiah sih, umi Karamina langsung beraksi buat belanja haha tetapi kalau karya siswa? 
Nah ini, Karamina masih suka coret-coret sembarangan haha...dan sukanya coret-coret asal. Gak selalu di kertas. Paling seneng di tembok. Duh, gimana mau mengabadikan ya? Akhirnya umi terpikir buat bikin karya sendiri deh haha...Karya umi masih jelek banget. Dibuat dalam waktu sesingkat-singkatnya di sela-sela jam kerja yang lalu padat hiks...Ini penampakan karya umi yang kacau itu.


Ini penampakan kado buat Bu Guru. Sampul kadonya biasa saja yang penting isinya. Emang isinya apa? Kasih tau ga yaaaaaaa.....


Dan ini penampakan karya Karamina yang sempet ke foto haha banyak sih karyanya cuma g sempet difoto semua, maafkan umimu ini ya nak....


Kata Karamina, ini gambar orang hahaha...iya iya, umi setuju, nak. Mungkin gambar orang dalam bentuk abstrak ya hihihi...