Tips for heathy life

Tips for heathy life

Kamis, 20 Februari 2014

Pasar Senen, surganya barang murah

Hari ini saya berniat membeli masker kain murah meriah hanya 5000 di pasar senen. Dan niat saya terlaksana dengan baik karena saya memang tidak ada kegiatan khusus di kantor hari ini. Berbekal payung, saya pun berangkat ke Pasar Senen dengan jalan kaki. Dahulu, saya malas jalan dari kantor ke Pasar Senen sendirian karena merasa jauh sekali. Namun, setelah tiap jumat saya jalan kaki ke terminal Senen saat akan berangkat ke Stasiun Senen, saya pun jadi terbiasa berjalan kaki. Alhamdulillah ada kemajuan. Saya sudah tidak ada rasa berat saat berjalan kaki.
Dengan niat awal membeli masker, namun di jalan saya melihat ada penjual payung dan mantel/jas hujan dari plastik. Wah kebetulan sekali pikir saya. Tadi pagi saat saya hendak berangkat nebeng mbak kost yang baik hati. Mbak kost saya yang bernama Yani, bilang pengen sekali membeli jas hujan plastik yang tipis untuk calon suaminya saat melihat saya memakai jas hujan plastik yang sangat tipis. Saya berjanji kepadanya untuk menanyakan jas hujan yang pakai dibeli dimana ke suami saya. Ya karena itu, terus saya tanya-tanya ke penjualnya dan ternyata harganya murah sekali. Harga jas hujan plastik yang sangat tipis dihargai dengan harga 5000 rupiah saja sedangkan jas hujan plastik yang lebih tebal dihargai 7500/buah jika kita membeli 2 buah. Yup. Tanpa pikir panjang, saya langsung memilih dan membeli jas hujan tersebut.
Lalu, bergegas mencari penjual masker kain yang biasanya dijual dengan harga 5000 rupiah. Saya cari-cari dan akhirnya menemukannya. Sebelum saya memilih, saya tawar lebih dulu. Saya minta 5 masker dihargai 4000/buah dan sayapun membeli 5 masker dengan harga total 20ribu. Alhamdulillah.
Begitulah saya menggambarkan pasar senen, surga barang murah. Jika saya membeli masker seperti itu di supermarket mungkin sudah dihargai minimal dengan harga 7000. Begitu pula dengan jas hujan plastik. Jika saya membeli di supermarket, tentu harganya berbeda dengan kualitas barang yang sama.
Dengan hati senang dan bahagia, saya pun kembali ke kantor dengan berjalan kaki. Rencananya masker yang saya beli akan saya berikan untuk kakak ipar dan mertua saya di Jogja yang masih diselimuti abu dari Gunung Kelud. Untuk bapak dan adik saya, sudah saya belikan sebelumnya.
Fotonya akan saya upload kemudian.

0 komentar:

Posting Komentar